31 Jul 2014
Kenali Gejala TBC pada Anak
Dilihat:
Tuberculosis atau biasa disingkat TBC merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri bernama Mycobacterium tuberculosae. Bakteri ini akan menginfeksi organ pernafasan, terutama paru-paru. Namun TBC juga tidak hanya menginfeksi organ dan saluran pernafasan saja. Kulit dan selaput otak atau myelin juga dapat terinfeksi oleh bakteri ini. Tuberculosis menyerang manusia tanpa memandang jenis kelamin ataupun usia. Mulai dari bayi sampai manusia lanjut usia rentan terkena penyakit ini. Adapun tanda-tanda TBC pada anak tidak sulit dikenali. Untuk itu mari kita kenali gejala TBC pada anak.
Gejala paling umum yang pasti muncul adalah demam. Timbulnya demam merupakan pertanda masa inkubasi dari basil penyebab TBC. Demam yang timbul pada umumnya tidak terlalu tinggi sehingga terkadang dikira hanya demam influenza biasa. Gejala lain yang mungkin timbul adalah berkurangnya nafsu makan anak. Bahkan pada beberapa kasus anak tidak mau makan sama sekali. Anak juga mengalami penurunan berat badan secara drastis. Gangguan pada gizi terjadi hampir di semua kasus TBC anak. Hal tersebut berhubungan erat dengan rendahnya selera makan anak.
Sebagai orang tua, harus sigap kenali gejala TBC pada anak ini karena tidak sedikit orang tua yang sekedar mengira anaknya tidak mempunyai nafsu makan dan tidak mencari tahu penyebabnya. Kondisi lain adalah gejala tubuh anak yang lemas tidak memiliki daya atau kekuatan, nampak selalu kelelahan dan tidak bergairah, lambat di dalam beraktivitas serta terkesan menutup diri.
Gejala yang cukup khas untuk dikenali pada kasus TBC anak adalah adanya batu kronis dan berulang. Batuk dengan durasi lama ini tidak mengeluarkan dahak dan merupakan gejala serangan asma. Selanjutnya terjadi diare yang berulang pada anak juga menjadi salah satu pertanda bahwa anak terkena TBC.
Namun untuk lebih memastikan apakah benar anak terkena TBC atau penyakit lain adalah dengan melakukan tes laboratorium. Akan tetapi tetap harus kenali gejala TBC pada anak untuk dapat dilakukan antisipasi berikut penanganan secara tepat terhadap penyakit yang diderita oleh anak. Dan yang paling utama jangan lupa untuk melakukan imunisasi BCG yang merupakan salah satu upaya mencegah infeksi bakteri tuberculosis.
28 Jul 2014
Pentingnya Imunisasi Hepatitis B
Dilihat:
Pemberian vaksin sangat penting sebagai langkah dini pencegahan berbagai penyakit. Sama halnya dengan vaksin hepatitis B. Pemberian vaksin ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Hepatitis A dan Hepatitis B. Hepatitis A biasanya muncul di masyarakat akibat kondisi sanitasi yang buruk dan kekurangan nutrisi. Jadi, Anda memang harus tahu pentingnya imunisasi Hepatitis B ini.
Hepatitis B menular melalui darah dan cairan tubuh. Hepatitis bisa menimbulkan komplikasi yang tahan dalam jangka waktu lama dan dalam beberapa kasus bisa menyebabkan kematian. Jadi, mereka yang punya risiko tinggi terkena penyakit ini wajib mendapat imunisasi berupa suntikan vaksin hepatitis untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.
Vaksin ini dianggap cukup efektif mencegah penyakit Hepatitis A dan B. Vaksin ini dapat diberikan secara terpisah atau dikombinasikan. Dua dosis biasanyayang diperlukan untuk hepatitis A dan dapat mulai diberikan pada anak berusia 12 bulan. Untuk hepatitis B ada tiga jenis vaksin. Yang pertama dapat diberikan pada anak yang baru lahir. Vaksin ini akan membangun kekebalan dalam waktu empat minggu dan bisa bertahan setidaknya selama 20 tahun bahkan seumur hidup. Inilah pentingnya imunisasi hepatitis B.
Ada beberapa sebab yang memunculkan penyakit akibat virus ini.
- Virus bisa menyebar dari peralatan dan perlengkapan kesehatan yang kurang bersih, darah yang terinfeksi dan makanan yang terinfeksi. Gejalanya bisa bertahan selama dua bulan termasuk demam, pusing, dan rasa sakit di bagian perut.
- Hepatitis B akan menyebar melalui darah dan cairan tubuh seperti melakukan kontak seksual, suntikan, atau infeksi dari ibu yang sedang hamil. Gejalanya termasuk hilangnya selera makan, sakit pada sendi, ruam pada kult dan sakit kepala.
Namun, tidak semua yang mengalami penyakit hepatitis tahap kronis tidak mengalami gejala ini. Karena penyakit ini menyerang organ liver, maka akan menimbulkan sirosis, kanker liver dan kematian. Lebih dari 350 juta orang di seluruh dunia mendapat infeksi hepatitis kronis dan sekitar satu juta orang meninggal setiap tahun dari penyakit ini atau akibat komplikasi yang disebabkannya. Bayi dan anak yang terinfeksi berpotensi lebih tinggi mengembangkan penyakit liver kronis atau kanker. Karena kebanyakan anak terinfeksi dari ibunya yang terinfeksi hepatitis ketika mengandung, maka kita harus paham pentingnya imunisasi hepatitis B bagi anak.
18 Jul 2014
Kanker Payudara?
Dilihat:
Gejala klinis terjadinya Kanker Payudara yang umum terjadi adalah sebagai berikut :
- Benjolan kecil pada payudara.Benjolan ini biasanya tidak nyeri dan ukuranya kecil. Tapi lama-lama membesar dan menempel pada kulit serta menimbulkan perubahan warna pada puting dan atau payudara.
- Eksema atau erosi pada puting. Selanjutya, kulit atau puting tertarik kedalam (retraksi), warna pink atau kecoklatan sampai menjadi oedema yang menyebabkan menjadi seperti kulit jeruk, mengkerut dan menjadi borok. Borok membesar dan mendalam hingga bisa merusak payudara. Busuk dan berdarah.Ciri-ciri lainnya adalah terjadinya pendarahan pada puting. Sakit/nyeri bila tumor sudah besar dan timbul borok. Kemudian timbul pembesaran pada ketiak yaitu kelenjar getah bening, terjadi pembekakan pada lengan. Kemudian terjadi penyebaran kanker ke seluruh tubuh. Kanker payudara tingkat lanjut sangat mudah diketahui. Yaitu adanya pada kulit payudara yang cukup luas, serta ada nodul satelit. Adanya edema pada lengan, metastase jauh, terjadi ulserasi kulit, edema kulit,kulit terfiksasi. Adanya kelenjar getah bening aksila.
- Nipple discharge atau keluarnya cairan. Gejala yang ktiga adalah keluarnya cairan yang tidak wajar dan spontan dari putih atau yang disebut dengan nipple discharge. Kenapa cairan ini dikatakan tidak normal, tidak lain karena cairan normal hanya keluar pada ibu hamil, sedang menyusui atau yang memakai pilkontrasepsi.Ciri cairan ini, cairan berdarah encer, warna merah atau coklat, keluar sendiri tanpa dipijit. Keluar dengan terus menerus pada satu payudara. Bagi anda yang mengalami ciri-ciri ini harus waspada dan segera periksa ke dokter untuk mencegah kanker makin parah.
Penyebab terjadinya Kanker Payudara
Belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya kanker
payudara. Namun terdapat banyak faktor yang diperkirakan mempengaruhi
terjadinya kanker payudara. Yaitu :
Faktor risiko :
- Faktor reproduksi. Terjadinya nuliparitas, menarche pada wanita berusia muda, terjadinya menopause dan kehamilan pertama pada wanita berusia tua.
- Penggunaan hormon. Harvard School of Public Health melaporkan bahwa terdapat para pengguna terapi estrogen replacement mengalami peningkatan terjadinya kanker payudara
- Memiliki penyakit fibrokistik.
- Obesitas atau kegemukan.
- Konsumsi lemak.
- Radiasi ionisasi yang terjadi selama atau sesudah pubertas dapat meningkatkan terjadinya resiko kanker payudara.
Faktor genetik :
Selain faktor-faktor diatas kanker payudara juga bisa
disebabkan oleh faktor genetik atau faktor keturunan. Yaitu adanya mutasi pada
beberapa gen yang dapat memicu terjadinya kanker payudara. Yaitu gen yang
bersifat onkogendan gen yang bersifat mensupresi tumor. Diantaranya adalah gen
BRCA2 dan BRCA1.
Pencegahan kanker payudara
- Pencegahan primer. Merupakan promosi kesehatan yang sehat. Yaitu melalui upaya menghindarkan diri dari Faktor Risiko diatas serta melakukan pola hidup sehat. Termasuk juga dengan pemeriksaan payudara sendiei alias SADARI.
- Pencegahan sekunder dilakukan pada wanita yang memiliki risiko terkena kanker payudara. Yaitu dengan melakukan deteksi dini dengan via skrining mammografi yang diklaim memiliki 90% akurat. Skrining berlaku untuk wanita usia 40 tahun keatas, wanita yang harus rujuk skrining setiap tahun dan wanita normal yang harus rujuk skrining tiap 2 tahun sekali hingga usia 50 tahun.
- Pencegahan tertier dilakukan pada wanita yang positif menderita kanker payudara. Ini penting untukmeningkatkan kualitas hidup serta mencegah komplikasi penyakit. Bisa berupa operasi, kemoterapisitostatika. Pada stadium tertentu hanya berupa simptomatik dan pengobatan alternatif.
Pengobatan kanker payudara.
Pengobatan kanker
- Mastektomi atau operasi pengangkatan payudara. Baik pengangkatan total payudara dan benjolak di ketiak, pengankatan payudara saja maupun pengangkatan sebagian pada bagian yang terdapat kanker saja.
- Radiasi yaitu proses penyinaran dengan sinar X dan sinar gamma pada bagian yang terkena kanker. Ini berfungsi untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa setelah operasi.
- Kemoterapi yaitu pemberian obat-obatan anti kanker. Baik obat dalam bentuk pil cair/kapsul maupun melalui infus untuk membunuh sel kanker.
Sudah cukup jelas bukan sedikit info tentang kanker payudara
diatas. Dengan begini kita terutama kaum wanita jadi lebih menjaga diri dan
kesehatan. Untuk info lebih lanjut seputar kanker payudara ini bisa hubungi
dokter terdekat.
Mastektomi, radiasi dan kemoterapi bukanlah jaminan untuk
sembuh total dari kanker payudara. Maka dari itu lebih baik mencegah daripada
mengobati. Pilih sehat apa pilih operasi Kanker Payudara hayoo?
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_payudara – Kanker Payudara
14 Jul 2014
Jangan Anggap Remeh Diare!
Dilihat:
Terkadang kita sebagai manusia lalai terhadap kesehatan tubuh kita, sehingga tidak bisa menghindarkan diri dari makanan yang tidak higienis atau bersih dari segala macam bibit kuman dan penyakit. Apabila kita makanan yang tidak higienis maka kita bisa terserang penyakit pencernaan yang salah satu akibatnya adalah diare atau mencret-mencret. Apalagi ketika musim hujan tiba, dimana populasi serangga, salah satunya lalat juga ikut meningkat. Sehingga faktor resiko penularan diare menjadi semakin besar.
Selain itu diare, dapat disebabkan oleh Infeksi dari berbagai bakteri yang disebabkan oleh kontaminasi makanan maupun air minum; Infeksi berbagai macam virus; Alergi makanan, khususnya susu atau laktosa (makanan yang mengandung susu); Parasit yang masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang kotor.
Diare sering kali dianggap sebagai penyakit sepele, padahal di tingkat global dan nasional fakta menunjukkan sebaliknya. Menurut catatan WHO, diare membunuh dua juta anak di dunia setiap tahun, sedangkan di Indonesia, menurut Surkesnas (2001) diare merupakan salah satu penyebab kematian kedua terbesar pada balita. Bayi dan balita (bayi bawah lima tahun) rentan sekali akan diare. Perkembangan sistem pencernaan dan kekebalan tubuhnya yang belum optimal menyebabkan mereka mudah terserang diare akibat bakteri atau virus. Lain lagi dengan orang dewasa. Diare pada orang dewasa, selain karena bakteri, dapat disebabkan oleh makan (makanan bersantan dan pedas) clan stres. Untungnya, daya tahan orang dewasa lebih kuat dibandingkan anak-anak.
Selain itu diare, dapat disebabkan oleh Infeksi dari berbagai bakteri yang disebabkan oleh kontaminasi makanan maupun air minum; Infeksi berbagai macam virus; Alergi makanan, khususnya susu atau laktosa (makanan yang mengandung susu); Parasit yang masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang kotor.
Diare sering kali dianggap sebagai penyakit sepele, padahal di tingkat global dan nasional fakta menunjukkan sebaliknya. Menurut catatan WHO, diare membunuh dua juta anak di dunia setiap tahun, sedangkan di Indonesia, menurut Surkesnas (2001) diare merupakan salah satu penyebab kematian kedua terbesar pada balita. Bayi dan balita (bayi bawah lima tahun) rentan sekali akan diare. Perkembangan sistem pencernaan dan kekebalan tubuhnya yang belum optimal menyebabkan mereka mudah terserang diare akibat bakteri atau virus. Lain lagi dengan orang dewasa. Diare pada orang dewasa, selain karena bakteri, dapat disebabkan oleh makan (makanan bersantan dan pedas) clan stres. Untungnya, daya tahan orang dewasa lebih kuat dibandingkan anak-anak.
8 Jul 2014
ASI eksklusif
Dilihat:
Hari ini, 29 April 2012, ada 13 bayi baru lahir (usia
dibawah 28 hari) yang kontrol ke poli Anak RSML untuk imunisasi. Semuanya lahir
di RS Muhammadiyah Lamongan. Alhamdulillah, dari 13 pasien, semuanya berhasil
mendapatkan ASI saja. Minuman penuh mukjizat, terbaik untuk bayi anda.
Dari 14 bayi, 4 diantaranya adalah bayi kembar 2. Salut
untuk ibunda si kembar....
Keberhasilan pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh
beberapa hal, antara lain: motivasi dan kesiapan (baik mental maupun fisik)
sang ibu, dukungan dari keluarga, kondisi kesehatan ibu dan yang paling
penting: support dari tenaga kesehatan penolong persalinan, beserta kebijakan
sarana kesehatan tempat ibu bersalin.
Dimulai saat ibu hamil trimester 3, hendaknya sudah mulai
diberikan edukasi yang informatif dan persuatif tentang metode menyusui yang
benar, cara perawatan payudara selama hamil dan yang paling penting
meningkatkan rasa percaya diri.
Program "Inisiasi Menyusu Dini (IMD)" menjadi
program yang penting terkait keberhasilan ASI eksklusif. INISIASI Menyusu Dini
adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan, di mana bayi dibiarkan
mencari puting susu ibunya sendiri.
Selanjutnya bayi harus segera dirawat gabung dengan ibunya,
sehingga setiap kali bayi membutuhkan minum, ibu segera memberikan ASI dengan
menyusui secara langsung.
Pada kondisi tertentu, dimana ibu tidak bisa menyusui atau
karena kondisi ibu belum memungkinkan, bisa diberikan minuman alternatif
sebagai ganti ASI, tetapi cara pemberiannya dengan "cangkir bayi" atau
baby cup feeder, dan bukan dengan "botol
susu".
Pemberian ASI atau minuman lain melalui botol susu akan
menyebabkan kondisi "bingung puting"
Di RS Muhammadiyah Lamongan sendiri sudah menerapkan program
"sayang bayi", dimana pemberian ASI pada bayi baru lahir menjadi
suatu "keharusan", tentu dengan beberapa perkecualian.
Program ini, tentu bukanlah program besar yang akan bisa
mewujudkan generasi Indonesia di masa yang akan datang menjadi generasi rabbani
yang "rahmatan lil 'alamin". Tapi setidaknya program ini merupakan
program nyata yang kami harapkan bisa bermakna memberikan kontribusi bagi
pengentasan bangsa dari keterpurukan.
5 Jul 2014
Flu Singapura
Dilihat:
Jika anak anda menderita demam diikuti sariawan, kemudian timbul bintik bintik kemerahan dan
berair (mirip cacar air) ditangan dan kaki, waspadalah... Mungkin buah hati
anda sedang menderita Flu Singapore!
Apa itu flu Singapore? Bagaimana tanda-tandanya? Apa
penyebabnya dan bagaimana pengobatannya?
"Flu Singapore" sebenarnya adalah penyakit yang di
dunia kedokteran dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau
dalam bahasa Indonesia Penyakit Tangan, Kaki,dan Mulut (PTKM).
Penyakit ini sudah lama ada di dunia. Berdasar laporan yang
ada, kejadian luar biasa penyakit ini sudah ada di tahun 1957 di Toronto,
Kanada.
Istilah "Flu Singapore" muncul karena saat itu
terjadi ledakan kasus dan kematian akibat penyakit ini di Singapura.Karena
gejalanya mirip flu, dan saat itu terjadi di Singapura (dan kemudian juga
terjadi di Indonesia), banyak media cetak yang membuat istilah "Flu
Singapore", walaupun ini bukan terminologi yang baku.
Penyakit HFMD ini disebabkan karena infeksi virus Coxsackie,
salah satu jenis Enterovirus.
Penyakit ini sangat menular dan sering terjadi dalam musim
panas. PTKM adalah penyakit yang kerap terjadi pada kelompok masyarakat yang
padat dan menyerang anak-anak usia 2 minggu sampai 5 tahun ( kadang sampai 10
tahun ). Orang dewasa umumnya lebih kebal terhadap enterovirus, walau bisa juga
terkena.
Penularannya melalui jalur pencernaan dan saluran
pernapasan, yaitu dari droplet (butiran ludah), pilek, air liur,tinja, cairan
vesikel (kelainan kulit berupa gelembung kecil berisi cairan).
Penularan juga bisa terjadi melalui kontak tidak langsung
yaitu melalui barang, handuk, baju, peralatan makanan,dan mainan yang
terkontaminasi oleh sekresi itu. Tidak ada vektor tetapi ada pembawa seperti
lalat dan kecoa.
Gejala Flu Singapore:
Mula-mula demam 2-3 hari, diikuti sakit leher (pharingitis),
nafsu makan turun, pilek, ruam di bagian mulut, tangan dan kaki, dan mungkin di
bagian popok.
Biasanya ditemukan 3-10 ulkus di mulut seperti sariawan
terasa nyeri sehingga sukar untuk menelan. Timbul ruam kulit berupa bintik
kemerahan dan vesikel (lepuh memerah/blister yang kecil dan rata) pada tangan
dan kaki.
Bila ada muntah, diare atau dehidrasi dan lemah atau
komplikasi lain maka penderita tersebut harus dirawat.
Pencegahan:
Pencegahan penyakit adalah dengan meningkatkan kebersihan
(Higiene dan Sanitasi) lingkungan maupun perorangan. Cara yang paling gampang
dilakukan adalah misalnya membiasakan selalu cuci tangan, khususnya sehabis
berdekatan dengan penderita, desinfeksi peralatan makanan, mainan, handuk yang
memungkinkan terkontaminasi.
Bila perlu anak tidak bersekolah selama satu minggu setelah
timbul rash sampai panas hilang. Pasien sebenarnya tak perlu diasingkan karena
ekskresi virus tetap berlangsung beberapa minggu setelah gejala hilang, yang
penting menjaga kebersihan perorangan.
Pengobatan:
Penyakit ini tergolong "self limiting disease",
alias bisa sembuh sendiri. Pengobatan spesifik untuk virus Coxsackie (penyebab
flu Singapore) belum ditemukan. Penatalaksanaan hanya bersifat
"simptomatik" atau mengobati keluhan yang timbul. Selain itu harus
diperhatikan pemenuhan kebutuhan cairan dan nutrisi.
By : dr H. Taufiqur Rahman, Sp.A